Pernahkah Anda mengalami sakit kepala akibat mengonsumsi makanan ringan tertentu? Sakit kepala mendadak setelah mengonsumsi makanan ringan bisa jadi disebabkan oleh kandungan MSG yang terdapat dalam makanan tersebut.
Apa Itu MSG?
MSG atau monosodium glutamat adalah zat tambahan dalam makanan yang banyak digunakan pada makanan Asia dan berbagai makanan olahan lainnya seperti keripik, makanan beku, dan mie instan. MSG berasal dari turunan asam amino asam glutamat alami, atau glutamat. Dalam tubuh, glutamat berperan dalam berbagai fungsi dalam tubuh, salah satunya menyampaikan sinyal dari otak ke tubuh.
Sebagai zat tambahan pada makanan, MSG memberi rasa umami yang gurih dan mirip daging. FDA memasukkan MSG sebagai zat yang aman untuk dikonsumsi. Namun para ahli mempertanyakan efeknya bagi kesehatan terutama dalam konsumsi jangka panjang. Produk yang mengandung MSG perlu mencantumkan kandungan MSG di dalamnya, sedangkan glutamat alami yang terdapat pada buah tidak perlu dicantumkan.
Baca Juga: Bisakah Polusi Udara Menyebabkan Sakit Kepala?
Benarkah MSG Menyebabkan Sakit Kepala?
Meski dikategorikan sebagai zat tambahan yang aman bagi tubuh, namun beberapa orang memiliki sensitivitas berbeda pada kandungan MSG. Beberapa orang dengan sensitivitas tersebut melaporkan mengalami sakit kepala, nyeri otot, kesemutan, kebas, badan lemas dan kemerahan setelah makan makanan yang mengandung MSG.
Dilansir dari Healthline, meskipun beberapa orang melaporkan migrain dan sakit kepala setelah makan makanan yang mengandung MSG, namun penelitian tidak dapat mengonfirmasi hubungan antara MSG dan sakit kepala. Beberapa studi yang mengamati efek MSG pada sakit kepala mengungkapkan bahwa tidak ada bukti signifikan antara konsumsi MSG dengan sakit kepala.
Namun pada penelitian lain di mana MSG dosis tinggi dilarutkan ke dalam cairan dibandingkan dengan yang ditelan bersama makanan, peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman MSG melaporkan sakit kepala lebih sering dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Meskipun demikian, peneliti beranggapan bahwa hasil penelitian ini kemungkinan bias karena responden mudah mengenali rasa MSG pada minuman sehingga dapat mengubah hasil penelitian.
Di sisi lain, International Headache Society (IHS) menghapus MSG dari daftar faktor penyebab sakit kepala setelah penelitian tambahan tidak menemukan hubungan yang signifikan antara keduanya.
Baca Juga: Brain Freeze, Sakit Kepala Tiba-Tiba saat Makan atau Minum yang Dingin
Cara Mengatasi Sakit Kepala akibat MSG
Meskipun belum didapatkan bukti kuat terkait konsumsi MSG dengan sakit kepala, para peneliti tidak mengabaikan fakta bahwa beberapa orang mengalami sakit kepala akibat konsumsi MSG. Sakit kepala akibat MSG umumnya merupakan sakit kepala ringan dan tidak memerlukan pengobatan. Satu-satunya cara untuk mencegah reaksi ini adalah dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung MSG sama sekali.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk meredakan efek samping MSG, antara lain:
- Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup
- Tidur atau istirahat yang cukup
- Minum teh jahe atau peppermint tea untuk mengurangi rasa mual
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas
Sakit kepala dan efek samping lain dari MSG biasanya merupakan keluhan ringan dan dapat mereda dengan sendiriya. Apabila sakit kepala yang Anda rasakan tidak segera mereda, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim